Minggu, 07 Juni 2015

Hadiah Cincin Penghuni Surga dan Neraka



Diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Ketika Allah swt. hendak memasukkan ahli surga ke dalam surga-Nya, Dia akan mengutus malaikat yang membawa hadiah dan busana surgawi. Saat ahli surga itu akan masuk, malaikat berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya aku membawa hadiah dari Tuhan semesta alam.’ Ahli surga pun bertanya, ‘Apa hadiahnya?’ Malaikat itu menjawab, “Hadiah itu berupa sepuluh cincin yang masing-masing terukir kalimat sebagai berikut:

1. Cincin pertama bertuliskan kalimat, ‘salâmun ‘alaikum thibtum fadkhulûhâ khâlidîn” (keselamatan atas kalian, berbahagialah kalian. Masuklah kalian ke surga dan engkau kekal di dalamnya).

2. Cincin kedua bertuliskan kalimat, ‘rafa’tu ‘ankumul ahzâna wal humûm” (telah Aku hilangkan rasa sedih dan kesusahan dari kalian).

3. Cincin ketiga bertuliskan kalimat, ‘wa tilkal jannatullatî ûritstumûhâ bimâ kuntum ta’malûn’ (inilah surga yang diwariskan kepada kalian lantaran amal-amal yang telah kalian perbuat).

4. Cincin keempat bertuliskan kalimat, ‘albasnâkumul hulal wal hulliyya’ (telah Aku berikan kepada kalian pakaian dan perhiasan).

5. Cincin kelima bertuliskan kalimat, “wa zawwajnâhum bi hûrin ‘în. Innî jazaituhumul yauma bimâ shabarû annahum humul fâ`izûn” (dan Kami jodohkan mereka di dalam surga dengan para bidadari. Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka pada hari ini karena kesabaran mereka. Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang).

6. Cincin keenam bertuliskan kalimat, ‘hâdzâ jazâ`ukumul yauma bimâ fa’altum minath thâ’ah’ (inilah balasan kalian hari ini karena ketaatan yang telah kalian lakukan).

7. Cincin ketujuh bertuliskan kalimat, ‘shirtum syubbânan lâ tahrimûna abadan’ (kalian telah menjadi muda dan tidak akan menjadi tua selamanya).

8. Cincin kedelapan bertuliskan kalimat, ‘shirtum âminîna lâ takhâfûna abadan” (kalian telah aman dan tidak akan merasa takut).

9. Cincin kesembilan bertuliskan kalimat, ‘wâfaqtumul anbiyâ`a wash-shiddîqîn wasy-syuhadâ`a wash-shâlihîn’ (kalian akan berdampingan dengan para nabi, shidiqîn, para syuhada dan orang-orang yang saleh).

10. Cincin kesepuluh bertuliskan kalimat, ‘sakantum fî jiwârir rahmâni dzil ‘arsyil karîm’ (kalian akan bertempat tinggal di sisi Allah yang Maha Pengasih, pemilik ‘Arsy yang mulia).

Kemudian malaikat berkata, ‘Masuklah kalian ke dalam surga diiringi keselamatan dan kedamaian!’ Mereka pun memasuki surga seraya mengucapkan, ‘Alhamdulillâhil ladzî adzhaba ‘annâl hazan. Inna rabbaka laghafûrun syakûr. Alhamdulillâhil ladzî shadaqanâ wa’dahû wa auratsanal ardha natabawwa`u minal jannati haitsu nasyâa’, fani’ma ajrul ‘âmilîn” (Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Membalas kebaikan. Segala puji bagi Allah yang telah menepati janji-Nya kepada kami dan telah mewariskan bumi kepada kami untuk kami tinggali sesuai kehendak kami. Maka itulah sebaik-baiknya balasan bagi orang yang beramal saleh).

Demikian juga, apabila Allah swt. hendak memasukkan penghuni neraka ke dalam neraka, Dia akan mengutus malaikat yang membawa sepuluh cincin. Masing-masing bertuliskan sebagai berikut:

1. Cincin pertama bertuliskan, ‘udkhulûhâ lâ tamûtûna fîhâ abadan walâ tahyauna walâ takhrujûn’ (Masuklah kalian ke dalamnya, kalian tidak akan mati, tidak akan hidup, dan tidak akan keluar selamanya).

2. Cincin kedua bertuliskan, ‘khudhû fil ‘azâb lâ râhata lakum” (ceburkanlah diri kalian ke dalam siksa api neraka yang tak pernah berhenti).

3. Cincin ketiga bertuliskan, ‘ai’asû mir rahmatî’ (berputus asalah kalian dari rahmat-Ku).

4. Cincin keempat bertuliskan, ‘udkhulûhâ fil hammi wal ghammi wal huzni abadan’ (masuklah kalian dalam kesusahan, kesengsaraan dan kesedihan selamanya).

5. Cincin kelima bertuliskan, ‘libâsukum nâr, wa tha’âmukum az-zaqqûm, wa syarâbukumul hamîm, wa mihâdukum an-nâr wa mazhâlukum an-nâr” (pakaian kalian adalah api, makanan kalian adalah buah zaqqum, minuman kalian adalah air mendidih, alas tidur kalian terbuat dari api dan payung kalian juga dari api).

6. Cincin keenam bertuliskan, ‘hâdzâ jazâ`ukumul yauma bimâ fa’altum min ma’shiyatî’ (inilah balasan kalian hari ini karena telah melakukan kedurhakaan kepada-Ku).

7. Cincin ketujuh bertuliskan, ‘sukhtî ‘alaikum fin nâr abadan’ (murka-Ku atas kalian selamanya di neraka).

8. Cincin kedelapan bertuliskan, ‘’alaikumul la’natu bimâ ta’ammadtum minadz dzunûb al-kabâ`iri walam tatûbû wa lam tandamû’ (laknat atas kalian karena dosa-dosa besar yang sengaja kalian perbuat, sedangkan kalian tidak segera bertobat dan tidak pula menyesal).

9. Cincin kesembilan bertuliskan, ’quranâ`ukum asy-syayâthîn fin nâr abadan” (sahabat-sahabat kalian di neraka adalah setan).

10. Cincin kesepuluh bertuliskan, ‘ittaba’tumusy-syaithân wa aradtumud dunyâ wa taraktumul âkhirah. Fa hâdzâ jazâ`ukum. (kalian telah menuruti setan, sehingga kalian lebih senang terhadap dunia dan meninggalkan akhirat. Inilah balasan bagi kalian).

--Nasha'ihul-'Ibad karya Imam Nawawi Al-Bantani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar